Plasticless Di Lingkungan Sekretariat Kabinet
“Small
things can make different”, itulah prinsip yang dipercaya Sekretariat
Kabinet dalam keikutsertaannya mengurangi polusi sampah plastik di lingkungan
kerja.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengutip keterangan
dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers
Memperingati Indonesia Merdeka dengan menghadap ke laut di 73 titik, di Gedung Mina
Bahari 4, beliau menyebutkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah
plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke laut.
Berdasarkan data dari Asosiasi
Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) sampah
plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahunnya. Rasanya permasalahan sampah
di Indonesia sudah menjadi hal yang belum dapat berakhir dalam waktu cepat.
Maka harus ada pola pemikiran baru
yang didasari dalam pengurangan penggunaan plastik. Seperti yang pernah
disinggung oleh Ibu Negara Iriana dan Ibu Hani Pramono Anung, bahwa perlu
adanya kesadaran bagi masyarakat mengenai pentingnya mengurangi pemakaian
plastik, dimulai dari hal-hal kecil yang biasa dilakukan dalam kegiatan
sehari-hari.
Pengurangan pemakaian plastik di
lingungan Sekretariat Kebinet dimulai dari hal kecil namun konsisten, yakni dari penyajian jamuan rapat dengan peralihan penggunaan air minum dalam kemasan plastik menjadi menggunakan gelas
kaca yang telah disediakan, kemasan makanan menggunakan box makanan kertas,
pengurangan penggunaan sedotan di lingkungan Sekretariat Kabinet, serta
himbauan bagi seluruh pegawai untuk membawa tumbler
atau botol minum pribadi untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Diharapkan, apa yang telah dilakukan oleh Sekretariat Kabinet dapat menjadi contoh dan meningkatkan kesadaran bagi masyarakat dalam mengurangi permasalahan sampah plastik di Indonesia. Karena dari hal kecil, mampu memberikan perubahan yang besar di masa yang akan datang.
(Musya - Biro AKRB)