PELAKSANAAN SEMINAR "FINANCIAL LITERACY" DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET
Dalam upaya
memberikan literasi atau pemahaman mengenai instrumen keuangan kepada
semua staf, Sekretariat Kabinet mengadakan seminar yang bertemakan " Financial Literacy: Finance amidst Today’s
Consumerism” pada hari Rabu tanggal 19 Februari
2020, bertempatan di Aula Gedung III, Sekretariat Kementerian Negara, Jakarta. Seminar diselenggarakan oleh Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan
Tata Laksana, serta turut mengundang narasumber Adrian Karim Januar, sebagai Investment
Analysis dan anggota dari CerdikMapan.
“Kita perlu
mengelola keuangan kita dengan lebih baik sehingga kita dapat menjadi lebih
sejahtera di masa depan,” kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan
Pemerintahan Kabinet Sekretariat Ratih Mayangsari. Menurutnya, peserta seminar diharapkan dapat mengelola keuangan pribadi
dengan menyisihkan penghasilan mereka pada usia produktif agar lebih aman
secara finansial pada usia non-produktif. Dia juga meminta para peserta untuk
menghargai kebutuhan daripada keinginan. “Kita
sering terjebak dalam mengelola keuangan kita ketika kita menghargai keinginan
kita daripada kebutuhan kita. Ini akan membawa kita ke kesulitan keuangan,
”kata Ratih, menambahkan bahwa masalah disiplin karyawan dapat dipicu oleh
masalah keuangan. "Studi ini menunjukkan bahwa ada 46 persen pekerja tidak
produktif karena masalah keuangan mereka," tambah Ratih.
Seminar ini menjelaskan mengenai bentuk pemahaman generasi muda untuk bisa
menjadi pribadi yang memiliki perencanaan keuangan di masa depan. Dalam seminar
ini dijelaskan bagaimana cara mengalokasikan pendapatan atau gaji setiap bulannya,
dan memilahnya menjadi kebutuhan primer, sekunder dan investasi. “Melek
keuangan itu sekarang saatnya” ujar Adrian dalam seminar. Beliau menegaskan
bahwa, investasi tidak sulit, tetapi ketidakpahamanlah yang menyebabkan
investasi dirasa tabu untuk dilakukan.
Terlebih lagi banyak gejolak ekonomi yang terkadang tidak kita sadari,
tetapi memberatkan dalam kesehariannya. Inflasi, terjadi di kehidupan kita dan terkadang
tidak disadari karena perubahan harga yang tidak terlalu signifikan, namun cenderung
stabil. “gorengan mahal sekarang, dulu pas saya masih smp tuh seribu dapet tiga”
ujarnya. Hal tersebut menunjukan, jika kita tidak melakukan persiapan sejak
dini, maka inflasi serta kenaikan sukuk bunga akan menyulitkan dimasa yang akan
datang.
“Investasi itu penting, seperti menanam pohon, saat terbaik
memulai investasi adalah 20 tahun yang lalu dan saat terbaik berikutnya adalah
hari ini” ujarnya. Pada sesi seminar inilah Adrian memperkenalkan CerdikMapan, yaitu
organisasi gerakan sosial yang berfokus kepada pemberdayaan kaum muda, bertujuan
untuk ikut serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, terutama
masyarakat berusia muda agar memiliki kemampuan untuk memahami produk-produk
keuangan, mampu menggunakan produk-produk keuangan, dan terampil dalam
merencanakan keuangan. “Ini sudah bisa diakses di website, masih dalam tahap
pengembangan tetapi sudah berjalan baik” tambahnya.
Di akhir sesi, Ratih menyatakan harapannya bahwa semua peserta akan dapat mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh dari seminar dan mencapai masa depan yang lebih baik. "Kita semua bisa bahagia di hari tua kita dan kita tidak akan takut dengan usia tua," katanya. (TGH / EN)
Website: https://cerdikmapan.wixsite.com/profile
Diterjemahkan oleh: Syarifah Aisyah
Diulas oleh: Ridwan Ibadurrohman
Proofread oleh: M. Ersan
Pamungkas